*ingin selalu belajar sesuatu yang berguna

Cari Blog Ini


Sabtu, 14 Mei 2011

Penyakit Yang Mirip Dengan Penyakit Asam Urat Pada Lansia

Penyakit ’asam urat’ atau biasa dikenal dengan gouty arthritis merupakan penyakit yang menyerang para lanjut usia (lansia) terutama kaum pria. Penyakit ini sering menyebabkan gangguan pada satu sendi misalnya paling sering pada salah satu pangkal ibu jari kaki, walaupun dapat menyerang lebih dari satu sendi.

Selain daripada itu, sendi-sendi yang juga dapat dikenai penyakit asam urat antara lain sendi pergelangan kaki, lutut, sendi-sendi kecil, jari kaki dan tangan, sendi pergelangan tangan dan siku. Tulang belakang hampir tidak pernah dikenai penyakit ini.

Pada pria, penyakit ini sering terjadi setelah berusia 40 tahun, sedangkan pada wanita hampir
selamanya terjadi setelah menopause dan jarang didapati pada wanita yang berusia di bawah 45 tahun. Jika penyakit asam urat ini timbul pertama sekali, tidak jarang penderitanya diserang sewaktu tidur malam hari, sehingga terbangun dan menemukan ibu jari kakinya bengkak, panas, merah, juga kulit ibu jari kakinya mengkilat dan licin.

Beberapa penderita ini hanya sekali saja mendapat serangan, sedangkan penderita yang lain sampai berkali-kali, bahkan serangannya cenderung semakin lama semakin sering. Pada penyakit ini didapati penimbunan kristal asam urat pada cairan sendi.

Ada suatu penyakit yang mirip dengan penyakit asam urat yang disebut dengan penyakit pseudogout. Berbeda dengan penyakit asam urat, penyakit ini sering menyerang para lansia dan jarang didapati pada orang yang berusia di bawah 50 tahun dengan usia rata-rata paling banyak didapati pada usia 65-75 tahun, dan semakin sering didapati dengan bertambahnya usia.

Penyakit ini lebih sering menyerang wanita. Sendi yang paling sering dikenai adalah sendi lutut, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan bahu, walaupun semua sendi mungkin saja dapat dikenai penyakit ini. Pada pemeriksaan cairan sendi didapati penimbunan kristal kalsium pirofosfat dihidrat.

Penyebab
Penyebab penimbunan kristal kalsium pirofosfat pada cairan sendi masih belum diketahui, akan tetapi beberapa faktor berperanan dalam timbulnya penyakit ini seperti proses degeneratif akibat proses menua, genetik, dan penumpukan pirofosfat inorganik karena meningkatnya pembentukan atau berkurangnya pengolahan zat ini di dalam tubuh.

Keluhan
Penyakit pseudogout merupakan penyakit yang serangannya mirip dengan penyakit gout, yang bersifat akut, episodik, mengenai satu sendi serta dan jarang mengenai lebih dari satu sendi, namun berbeda dengan penyakit gout pada penyakit ini didapati penimbunan kristal kalsium pirofosfat pada cairan sendi, yang terjadi pada sendi-sendi yang besar terutama sendi lutut dan sendi-sendi yang besar lainnya, seperti sendi bahu dan sendi paha. Pada umumnya serangan bersifat spontan dan berhubungan erat dengan trauma, penyakit ataupun pembedahan.

Didapati sendi yang dikenai menjadi bengkak.
Pada lansia, gejala penyakit ini mungkin tidak khas, dengan demam tidak begitu tinggi, bahkan tanpa demam serta jumlah butir-butir darah putih sedikit meninggi. Pada lansia, penyakit ini juga lebih sulit untuk dikenal karena sebahagian lansia telah menderita kepikunan sehingga tidak dapat menjelaskan keluhan yang dialaminya dengan jelas dan perlu diperiksa semua sendi-sendi secara teliti.

Perlu Diperhatikan
Banyak orang sering menghubungkan nyeri pada sendi dengan penyakit asam urat, walaupun hal ini tidak selamanya benar karena bisa saja disebabkan penyakit pseudogout dan penyakit-penyakit lainnya yang menyerang sendi.

Setiap penyakit sendi mempunyai karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan penyakit sendi yang lain. Penyakit pseudogout dapat dibedakan dari penyakit sendi lainnya dari lokasi sendi yang sering dikenai dan diagnosis penyakit ini dapat dipastikan dengan menemukan kristal pirofosfat pada cairan sendi dan pada pemeriksaan foto rontgen pada sendi yang sakit ditemukan pengapuran (kalsifikasi) pada sendi.

Oleh karena itu, dihimbau kepada masyarakat agar tidak mengobati sendiri penyakitnya, sebab meminum obat tanpa mengetahui terlebih dahulu penyakit yang dideritanya sama dengan tidak mengobati penyakitnya bahkan dapat memperburuk perjalanan penyakitnya.

Sebahagian penyakit sendi pada lansia kejadiannya tidak terlepas dari adanya proses menua pada seluruh tubuh, khususnya sendi. Salah satu hal yang ditangani oleh klinik lansia adalah mengupayakan bagaimana agar proses menua tersebut berjalan dengan normal, dan untuk itu kami menunggu konsultasi dari para lansia.
materi referensi:
* dr.Pirma Siburian Sp PD, K Ger
(Spesialis penyakit dalam dan penyakit lansia, dokter pada klinik lansia Klinik Spesialis Bunda dan RS Permata Bunda Medan) (ags)

Tidak ada komentar: